
Sebanyak 50 pebulutangkis muda sukses meraih Super Tiket Audisi Umum PB Djarum 2025 pada babak akhir fase turnamen yang diadakan di GOR Djarum, Jati, Kudus, jawa Tengah, Jumat.
Terdiri dari 18 peserta yang menang di babak kompetisi dan 32 atlet muda pilihan Tim Pencari Bakat, mereka selanjutnya menjalani tahap karantina selama empat minggu hingga mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation dan menjadi atlet binaan PB Djarum.
“Super Tiket bukanlah tanda perjuangan sudah selesai, namun justru langkah awal bagi para peserta untuk menunjukkan kemampuan, mentalitas dan karakter mereka yang sesungguhnya di hadapan para pelatih PB Djarum,” kata Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation sekaligus Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
“Bagi atlet yang belum memperoleh Super Tiket, jangan patah arang.”
Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum Sigit Budiarto mengatakan 50 peserta Audisi Umum PB Djarum 2025 yang lolos ke babak karantina adalah hasil dari pengamatan para legenda dan pelatih PB Djarum selama lima hari penyelenggaraan seleksi.
“Konsistensi menjadi hal penting karena untuk bisa bergabung dengan PB Djarum, peserta harus memenuhi standar yang kami tentukan antara lain memiliki teknik dasar bermain bulutangkis yang baik, kekuatan fisik, kesehatan, postur tubuh, mentalitas hingga karakter selama berada di asrama dan mengikuti program latihan,” ujar peraih juara dunia 1997 sektor ganda putra tersebut.
Salah seorang peserta peraih Super Tiket jalur Turnamen ialah Kadek Devandra Amertha yang tergabung dalam KU-12. Putra asal Badung di Bali itu gembira meraih Super Tiket dan lolos ke babak karantina.
“Pastinya senang sekali karena ini pertama kali saya ikut Audisi Umum PB Djarum dan dapat Super Tiket yang membuat orang tua bangga. Saya sudah siap mengikuti babak karantina. jauh dari orangtua memang agak sedih, tapi saya sudah bertekad untuk masuk PB Djarum,” kata Kadek.