Produsen kedirgantaraan asal Amerika Serikat (AS), Boeing, menghentikan sementara uji terbang 777X. Ini setelah menemukan kerusakan pada salah satu pesawat berbadan lebar tersebut.
Perusahaan mengatakan kerusakan berada pada bagian khusus diantara mesin dan struktur pesawat. Ini ditemukan selama perawatan terjadwal.
Sejak saat itu, perusahaan juga telah menghentikan sementara tiga pesawat 777-9 lainnya dalam armada ujinya. Ditegaskan tidak ada uji terbang lain yang dijadwalkan untuk pesawat lainnya.
“Tim kami sedang mengganti bagian tersebut dan mencatat semua pembelajaran dari komponen tersebut dan akan melanjutkan uji terbang jika sudah siap,” kata Boeing dalam sebuah pernyataan dikutip Rabu (21/8/2024).
Menurut situs web perusahaan tersebut, Boeing juga telah memberi tahu Administrasi Penerbangan Federal (FAA). Pengumuman juga diberikan ke pelanggan yang telah memesan 481 unit 777X.
Tidak segera jelas apakah penghentian sementara dan masalah tersebut akan memengaruhi sertifikasi dan pengiriman jetliner berbadan lebar baru tersebut, yang dijadwalkan untuk tahun 2025. Boeing sendiri baru memulai uji terbang pesawat tersebut dengan FAA pada Juli.
Kerusakan ini resmi menambah serangkaian kasus yang menimpa Boeing. Sebelumnya FAA telah memerintahkan inspeksi kursi pilot pada ratusan pesawat Boeing 787 setelah jatuhnya salah satu pesawat pada Maret lalu.
Langkah tersebut merupakan tanggapan terhadap jatuhnya penerbangan LATAM Airlines tujuan Selandia Baru yang dioperasikan pada Maret. Pesawat ini tiba-tiba jatuh saat terbang dari Sydney ke Auckland, melukai sekitar 50 penumpang.