
Rupiah terdepresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS pasca keputusan Bank Indonesia (BI) yang menunjukkan suku bunga acuan di level 6%.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah terdepresiasi 0,09% sekitar pukul 14:36 WIB di angka Rp16.075/US$ pada hari ini, Rabu (18/12/2024). Posisi ini merupakan yang terlemah sejak 6 Agustus 2024 atau sekitar empat bulan terakhir.
Sementara indeks dolar AS (DXY) tampak turun 0,1% di angka 106,85. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan penutupan sebelumnya yang berada di angka 106,96.
Nilai tukar rupiah yang melemah ini sedikit membaik dari sebelumnya terdepresiasi di angka Rp16.095/US$ pada 14:30 WIB dan menjadi Rp16.075/US$.
Hal ini terjadi setelah BI memutuskan untuk kembali menahan suku bunganya di angka 6% untuk periode Desember 2024.
“Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Desember 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6,00%,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (18/12/2024)
Sementara itu, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.