
Pergerakan pasar saham Tanah Air hari ini benar-benar menggembirakan para investor maupun trader. Kegundahan atas perang dagang global kini sedikit berkurang dengan kenaikan tajam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini.
Pada perdagangan sesi I hari ini Kamis (10/4/2025), IHSG melesat 5,02% di level 6.267,86. Kenaikan perdagangan sesi I ini menutup kerugian pada perdagangan sebelumnya.
Kenaikan IHSG hari ini berasal dari impact Presiden AS Donald Trump mengumumkan untuk menunda tarif yang lebih tinggi selama 90 hari untuk sebagian besar negara, sebuah pembalikan mengejutkan dalam perang dagangnya yang telah mengguncang pasar secara drastis.
Dalam sebuah unggahan di platform X sekitar pukul 13:30 waktu setempat, Trump menulis bahwa ia mengambil keputusan tersebut karena lebih dari 75 mitra dagang tidak melakukan pembalasan dan telah menghubungi AS untuk “membahas” beberapa isu yang telah ia angkat sebelumnya.
Namun, penundaan tersebut tidak berlaku untuk China, yang telah melakukan pembalasan-dengan menaikkan tarif hingga 84%. Sebaliknya, Trump justru menaikkan tarif untuk negara tersebut menjadi 125%, berlaku segera.
Sementara itu, pada dini hari tadi, The Fed merilis hasil risalah yang berisi soal keputusan The Fed untuk secara drastis memperlambat laju pengurangan neraca bulan lalu.
Keputusan tersebut diambil setelah pemaparan dari manajer akun terbuka sistem The New York Fed, yang menjelaskan alasan untuk memperlambat pengurangan neraca di tengah ketidakpastian terkait seberapa cepat Kongres akan menaikkan plafon utang pemerintah federal.
Hal tersebut mendorong kenaikan beberapa saham baik saham blue chip maupun saham yang kurang likuid
Dari sisi trending dan likuid, saham-saham big bank memimpin kenaikan IHSG hari ini. Berikut 10 saham yang masuk dalam trending perdagangan hari ini.