Misi Besar Prabowo Dongkrak Investasi Dihadang Pil Pahit

Presiden RI Joko Widodo didampingi Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua DPR RI Puan Maharani usai menghadiri sidang tahunan DPR/MPR RI, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat, (16/8/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Presiden RI Joko Widodo didampingi Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Ketua DPR RI Puan Maharani usai menghadiri sidang tahunan DPR/MPR RI, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat, (16/8/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Target pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif rendah pada 2025 di mana Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan memimpin Indonesia secara penuh untuk pertama kalinya.

Asumsi dasar makro untuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pidato Kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI di Gedung Nusantara MPR RI/DPR RI/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Kendati disampaikan Jokowi tetapi APBN 2025 akan menjadi guidance bagi pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto. Inflasi akan dijaga pada kisaran 2,5%. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan sebesar 5,2%.

Pertumbuhan ekonomi yang hanya 5,2% mengindikasikan pemerintahan baru tidak terlalu agresif. Padahal, dalam berbagai kesempatan, Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi 6-8%.
Pertumbuhan ekonomi bahkan sama dibandingkan target tahun ini yakni di kisaran 5,2%. Sebagai catatan, ekonomi Indonesia hanya tumbuh 5,08% pada semester I-2024 .

Sebagai catatan, Jokowi langsung menargetkan pertumbuhan ekonomi tinggi sebesar 5,7% pada 2015 atau tahun pertamanya, Padahal, realisasi pertumbuhan pada 2014 hanya 5,06%.

“Karena kondisi ekonomi global yang masih relatif stagnan, pertumbuhan ekonomi kita akan lebih bertumpu pada permintaan domestik. Daya beli masyarakat akan dijaga ketat, dengan pengendalian inflasi, penciptaan lapangan kerja, serta dukungan program bansos dan subsidi,” papar Jokowi.

Data Badan Pusat Staistik (BPS) menunjukkan rata-rata pertumbuhan ekonomi di era Jokowi hanya 4,2%, jauh lebih rendah dibandingkan 5,7%. Ekonomi bahkan sempat kontraksi pada 2020.

Menanggapi target pertumbuhan ekonomi 5,2% ini, Direktur Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), Chaikal Nuryakin mengatakan bahwa target tersebut tergolong realistis.

“5,2% realistis ya,” kata Chaikal kepada CNBC Indonesia.

Begitu pula dengan Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA), David Sumual yang menyampaikan bahwa asumsi pertumbuhan ekonomi relatif realistis mengingat tantangan perlambatan ekonomi global, terutama China dan dampaknya ke harga komoditas.

Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi China tampak mengalami melandai untuk kuartal II-2024. Perlambatan tersebut tercermin mengingat hanya tumbuh sebesar 4,7% (year on year/yoy) atau terendah sejak kuartal I-2023.

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dari perkiraan para analis. Dalam catatan AFP dan CNBC International, Bloomberg dan Reuters mensurvei PDB China 5,1%.

Lebih lanjut, International Monetary Fund (IMF) pada Juli 2024 menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi China pada 2024 diperkirakan kembali melandai menjadi 4,5% yoy.

https://slots-kas138.store/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*