
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) atau Bank Jatim membukukan pertumbuhan kredit di atas industri dalam lima tahun terakhir.
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan bahwa per Agustus 2024, kredit perusahaan tumbuh 18,57% secara tahunan (yoy). “Pertumbuhan ini tidak hanya didominasi sektor konsumtif, tapi juga produktif yang tumbuh signifikan,” katanya dalam Road to CNBC Indonesia Award 2024, Selasa (8/10/2024).
Dia menjabarkan bahwa pertumbuhan kredit BJTM didominasi oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Berdasarkan sektor, Bank Jatim mengandalkan industri pengolahan, perdagangan kecil, dan konstruksi.
Sementara itu, dalam lima tahun terakhir BJTM juga mengalami masa yang menantang di tengah krisis pandemi Covid-19 dan era suku bunga tinggi. Struktur pendapatan dan laba perusahaan didukung oleh margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) yang terbilang baik.
Begitu pula dengan rasio profitabilias, seperti tingkat pengembalian aset (ROA) dan tingkat pengembalian ekuitas (ROE).
Menurut Busrul hal tersebut yang membuat BJTM dipercaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi anchor kelompok usaha bank (KUB). Sebagaimana diketahui, OJK mendorong bank pembangunan daerah (BPD) membentuk KUB untuk memenuhi aturan ketentuan modal inti minimum. .