Skandal Boeing Makin Runyam, Muncul Peringatan Keselamatan Seri 737

Boeing

Lembaga Aviasi Federal (FAA) Amerika Serikat mengeluarkan peringatan keselamatan kepada maskapai penerbangan terkait potensi pergerakan kemudi yang terbatas atau macet pada pesawat Boeing 737 tertentu.

Melansir Reuters pada Rabu (9/10/2024), FAA mengeluarkan peringatan setelah Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) mengeluarkan rekomendasi keselamatan yang mendesak kepada Boeing dan FAA pada 26 September lalu.

NTSB sebelumnya telah menyelidiki potensi masalah kemudi pada beberapa pesawat 737, yang mendorong FAA untuk mengadakan dewan peninjauan tindakan korektif. Rekomendasi NTSB muncul saat mereka menyelidiki insiden yang melibatkan penerbangan United Airlines pada Februari lalu.

Insiden pada Februari terjadi akibat pedal kemudi pada United 737 MAX 8 macet dalam posisi netral saat mendarat di Bandara Internasional Newark Liberty di New Jersey. Beruntung tidak ada cedera pada 161 penumpang dan awak.

Peringatan keselamatan tersebut mengarahkan pilot dan operator maskapai penerbangan untuk meninjau prosedur Boeing dalam menanggapi kemudi yang macet.

FAA mengatakan akan mengumpulkan data sebagai hasil dari pemeriksaan dan penyelidikan yang direkomendasikan, tetapi tidak berencana untuk mengusulkan arahan yang mengharuskan maskapai penerbangan untuk mengganti bagian-bagian yang dapat macet.

Minggu lalu, NTSB mengatakan lebih dari 40 operator asing pesawat Boeing 737 kemungkinan menggunakan pesawat 737 atau 737 Generasi Berikutnya dengan komponen kemudi yang dapat menimbulkan risiko keselamatan.

FAA mengatakan peringatan tersebut memberikan informasi tentang pemeriksaan otomatis yang ada pada sistem kemudi “yang akan mengidentifikasi gerakan kemudi yang terbatas atau macet selama pendekatan sebelum mendarat”.

FAA juga mengatakan maskapai penerbangan harus memperingatkan pilot bahwa kemudi “berpotensi macet atau terbatas dalam penerbangan atau selama pendaratan karena kelembapan yang dapat terkumpul dan membeku.”

NTSB mengatakan 271 bagian yang terdampak mungkin dipasang pada pesawat yang beroperasi yang dioperasikan oleh sedikitnya 40 maskapai penerbangan asing serta 16 yang mungkin masih dipasang pada pesawat yang terdaftar di AS. Sementara 75 mungkin telah digunakan dalam pemasangan purnajual.

Boeing mengatakan pada Selasa bahwa mereka terus bekerja di bawah pengawasan regulator dan telah “mengingatkan operator tentang tindakan yang tepat yang harus diambil oleh awak pesawat jika mereka mengalami pembatasan kemudi.”

Mogok Kerja

Sementara itu lembaga pemeringkat global S&P mengatakan enempatkan peringkat Boeing pada CreditWatch negatif karena sekitar 33.000 pekerja pembuat pesawat AS itu masih mogok, menghentikan produksi jet terlarisnya.

Serikat pekerja, yang anggotanya kini telah mogok selama 26 hari, menuntut kenaikan gaji sebesar 40% selama empat tahun dan pemulihan pensiun manfaat pasti yang telah dihapuskan dalam kontrak satu dekade lalu.

Lembaga pemeringkat memperkirakan bahwa Boeing akan mengalami arus kas keluar sekitar US$10 miliar pada tahun 2024 dan kemungkinan akan membutuhkan pendanaan tambahan.

Daftar CreditWatch S&P kemungkinan mencatat penurunan peringkat jika pemogokan terus berlanjut. Situasi ini meningkatkan biaya dan menunda pemulihan perusahaan dalam produksi pesawat dan perolehan arus kas.

Bulan lalu, ketiga lembaga pemeringkat utama termasuk S&P telah memperingatkan bahwa pemogokan berkepanjangan di pabrik-pabrik Boeing di Pantai Barat AS dapat menyebabkan penurunan peringkat, yang merupakan masalah bagi pembuat pesawat yang dibebani utang besar.

Pemogokan buruh pertama di Boeing sejak 2008 bertepatan dengan periode pengawasan ketat terhadap perusahaan oleh regulator AS dan pelanggan maskapai penerbangan setelah insiden panel pintu terlepas dari jet 737 MAX pada Januari lalu.

Keuangan perusahaan sudah terpuruk karena tumpukan utang sebesar US$60 miliar. Diperkirakan pemogokan tersebut merugikan Boeing lebih dari US$1 miliar per bulan, meskipun pembuat pesawat tersebut telah menerapkan langkah-langkah penghematan biaya sebagai respons terhadap penghentian produksi.

https://internationalsalinityforum.org/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*