Waspada! Nikel RI Bakal Sering Kena Serangan Gegara Ini

Nikel

Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengungkapkan bahwa Indonesia ke depannya akan menghadapi ‘berbagai’ serangan dunia. Hal ini akibat posisi Indonesia yang semakin mendominasi produksi nikel dunia.

Belakangan ini memang, Indonesia terus diserang dunia, mulai dari tudingan Amerika Serikat (AS) ke Indonesia perihal praktik kerja paksa, khususnya pada proyek hilirisasi nikel hingga tuduhan melalui kampanye hitam atau black campaign perihal pengelolaan program hilirisasi nikel dalam negeri yang dikatakan sebagai ‘dirty nickel’.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves, Septian Hario Seto mengatakan, Indonesia akan lebih sering menerima serangan dan tuduhan dunia yang ditujukan pada program hilirisasi nikel dalam negeri.

“Dan dalam hal forced labor ini, saya kira kita harus memberikan klarifikasi bahwa itu memang nggak benar. Jadi saya kira itu satu poin yang penting. Jadi kita memang ke depan kalau saya melihat hal-hal seperti ini akan makin sering,” ujarnya kepada CNBC Indonesia dalam program Mining Zone, dikutip Kamis (17/10/2024).

Seto menilai Indonesia harus bisa melakukan kontrol atas serangan dunia yang diprediksi akan semakin banyak. “Jadi saya kira hal-hal seperti ini menurut saya ini akan makin sering. Nanti serangan-serangan seperti ini. Karena kita juga kontrolnya makin besar,” tegasnya.

Sebagai catatan, Indonesia sejak tahun 2023 lalu sudah memenuhi produksi nikel dunia hingga 59%. Saat ini, kata Seto, Indonesia sudah berperan memenuhi produksi dunia hingga 70%. Sedangkan, untuk kurun waktu 3 tahun mendatang, produksi nikel RI semakin meningkat hingga 75%.

“Tahun lalu kita produksi nikel kita itu sekitar 59% dari total permintaan dunia. Tahun ini mungkin angkanya bisa mendekati 65% sampai dengan 70%. Dan dalam waktu tiga tahun tidak tertutup kemungkinan kita bisa 75%. Semakin besar gitu ya” jelas Seto.

Peran Indonesia yang bak ‘raja’ produksi nikel dunia tersebut, Seto menilai Indonesia sendiri bisa mengatur harga nikel dunia.

“Kita sendiri pun sebenarnya sudah bisa mengontrol harga nikel dunia. Tapi kan dengan kita tadi berkontribusi sampai dengan 70 persen, ya kita juga ada tanggung jawab. Kita nggak bisa semena-mena mau bikin harganya tinggi ataupun bikin yang lainnya pada mati secara sengaja,” tegasnya.

Dia mengatakan jika Indonesia bisa mengatur harga nikel dunia maka harus diimbangi dengan diplomasi dengan negara-negara lainnya seperti Amerika Serikat, negara-negara Uni Eropa, China, Jepang, hingga Korea Selatan. “Karena mereka-mereka inilah sebenarnya konsumen nikel yang paling besar,” kata Seto.

https://gogon.website/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*